KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tanpa halangan suatu apapun.
Ucapan terimakasih kami ucapkan untuk bapak Bambang Prishardoyo. S.pd selaku dosen PLH yang telah membimbing kami sehingga kami dapat mennyelesaikan makalah ini. Ucapan terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah mendukung kami dalam membuat makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini masih banyak sekali kesalahan, untuk itu kami mohon kritik dan saran agar makalah kami menjadi lebih baik.
Semarang, April 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sumber Daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber Daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik (intangible). Sumber daya yang dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang, dan ada pula sumber daya yang kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah sumber daya yang dapat pulih atau trebarukan (renewable resource) dan sumber daya tak terbarukan (non-renewable resources).
Sumber daya buatan (SDB) adalah sumber daya alam yang telah ditingkatkan daya gunanya untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan pertahanan negara. Pemanfaatan sumber daya buatan akan mengurangi eksploitasi sumber daya alam sehingga dapat menjaga keseimbangan ekosistem suatu wilayah.
Sumber daya buatan adalah hasil pengembangan dari sumber daya alam untuk meningkatkan kualitas , kuantitas, dan/atau kemampuan daya dukungnya, antara lain hutan, waduk, dan jenis unggul, yang dalam pemanfaatan dan pengelolaannya dapat menunjang tingkat perkembangan wilayah dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah tersebut.
Lalu, bagaimana peranan kita sebagai manusia untuk menjaga kelangsungan sumber daya buatan tersebut agar tetap dapat dimanfaatkan oleh manusia?
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan judul diatas dapat, rumusan masalah yang dapat menjadi fokus makalah kami adalah:
a. Apa yang dimaksud dengan Sumber daya Buatan ?
b. Apa macam-macam dari Sumberdaya Buatan?
c. Apa manfaat Sumber daya Buatan bagi manusia?
C. TUJUAN PENULISAN
a. Mengetahui Apa itu Sumbar Daya Buatan
b. Mengetahui jenis Sumber daya Buatan
c. Mengerti manfaat dari sumber daya buatan dan bagaimana cara melestarikan Sumber daya tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sumber daya Buatan
Sumber Daya Buatan (SDB) adalah sumber daya alam yang telah ditingkatkan dayagunanya untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kepentingan pertahanan negara. Pemanfaatan sumber daya buatan akan mengurangi eksploitasi sumber daya alam sehingga tetap dapat menjaga keseimbangan ekosistem suatu wilayah.
Sumber daya buatan adalah hasil pengembangan dari sumber daya alam untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan/atau kemampuan daya dukungnya, antara lain hutan buatan, waduk, dan jenis unggul, yang dalam pemanfaatan dan pengelolaannya dapat menunjang tingkat perkembangan wilayah dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah tersebut.
Sumber daya buatan adalah akibat dari intervensi manusia yang telah berubah sumber daya alam menjadi sumber daya buatan.
Bentuk sumber daya buatan ini dapat dilihat pada kawasan budidaya, kawasan perdesaan, kawasan perkotaan, maupun kawasan cagar alam. Fungsi kawasan-kawasan tersebut dapat sebagai pelindung kelestarian lingkungan hidup, dibudidayakan, permukiman, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan manusia dan kesinambungan pembangunan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_buatan
B. Jenis-jenis Sumber daya Buatan
1. Sawah
Sawah merupakan lahan pertanian basah untuk menanam padi, sudah dikenal lama di berbagai daerah Indonesia. Padi sebagai tanaman utama di sawah memerlukan banyak air jika dibanding dengan tanaman lain. Karena tanaman padi memerlukan banyak air, maka sawah harus mampu menahan air selama mungkin, baik dari air hujan maupun air limpahan sungai, danau/rawa.
http://matakristal.com/pengertian-sawah-dan-sawah-irigasi/
Sawah diklasifikasikan berdasarkan:
• Irigasi :Sawah irigasi adalah sawah yang menggunakan sistem irigasi teratur (teknis). Pengairan sawah irigasi berasal dari sebuah bendungan atau waduk. Pengairan sawah dilakukan oleh kelompok tani yang dikenal dengan nama darmotirto di Jawa dan subak di Bali. Pada sawah irigasi petani dapat panen 2-3 kali tanaman padi. Pada saat tertentu sawah tersebut ditanami dengan tanaman palawija, seperti jagung, kacang hijau, kacang tanah, dan lain-lain. Irigasi mempunyai manfaat yang sangat besar bagi lahan yang menggunakan sistem ini, diantaranya yaitu:
1. Menambah air ke dalam tanah untuk menyediakan cairan yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.
2. Menyediakan jaminan panen pada musim kemarau yang pendek.
3. Mendinginkan tanah dan atmosfer, sehingga menimbulkan lingkungan yang baik untuk pertumbuhan tanaman.
4. Mengurangi bahaya pembekuan.
5. Mencuci atau mengurangi garam dalam tanah.
6. Mengurangi bahaya erosi.
7. Melunakan pembajakan dan pengumpalan tanah.
8. Memperlambat pembentukan tunas dengan perbandingan karena penguapan (Hansen,2008: 4)
http://stisiprappang.blogspot.com/2011/07/peranan-saluran-irigasi.html
• Pola Tanam :Pola tanam adalah merupakan suatu urutan tanam pada sebidang lahan dalam satu tahun, termasuk didalamnya masa pengolahan tanah. Pola tanam merupakan bagian atau sub sistem dari sistem budidaya tanaman, maka dari sistem budidaya tanaman ini dapat dikembangkan satu atau lebih sistem pola tanam. Pola tanam ni diterapkan dengan tujuan memanfaatkan sumber daya secara optimal dan untuk menghindari resiko kegagalan. Namun yang penting persyaratan tumbuh antara kedua tanman atau lebih terhadap lahan hendaklah mendekati kesamaan. Pola Tanam dibagi menjadi dua, yaitu Monokultur dan Polikultur.
Jenis-jenis Pola Tanam
a. Monokultur
Pertanian monokultur adalah pertanian dengan menanam tanaman sejenis. Misalnya sawah ditanami padi saja, jagung saja, atau kedelai saja. Tujuan menanam secara monokultur adalah meningkatkan hasil pertanian.
b. Polikultur
Polikultur berasal dari kata poli yang artinya banyak dan kultur artinya budaya. Polikultur ialah pola pertanian dengan banyak jenis tanaman pada satu bidang lahan yang terusun dan terencana dengan menerapkan aspek lingkungan yang lebih baik.
Untuk menjaga kualitas sawah agar dapat memenuhi kebutuhan manusia, maka dilakukan berbagai cara untuk meningkatkan produktivitasnya. Cara-cara yang biasa dilakukan petani untuk meningkatkan produktivitasnya antara lain dengan:
• Menggunakan pupuk dan pestisida sesuai kebutuhan. Untuk ini disarankan adanya pertanian organik.
• Sawah dibero, sehingga dapat mengembalikan hara sawah secara alami.
Dengan semakin tingginya kebutuhan penduduk akan pangan dan dalam rangka mengejar produktivitasnya, petani tidak hanya menggunakan pupuk dan pestisida organik, tetapi juga menggunakan pestisida dan pupuk anorganik yang sebenarnya mempunyai dampak terhadap lingkungan. Adapun dampak dari penggunaan pestisida dan pupuk anorganik tersebut antara lain:
• Perubahan mikrobia sawah.
• Infiltrasi air ke dalam tanah berkurang.
• Pencemaran lingkungan. Biodiversitas berkurang
http://mentari-dunia.blogspot.com/2013/01/pengertian-pola-tanam-dan-macam-macam.html
2. Waduk
Waduk adalah kolam besar tempat menyimpan air sediaan untuk berbagai kebutuhan. Waduk buatan dibangun dengan cara membuat bendungan yang lalu dialiri air sampai waduk tersebut penuh. Tujuan pembuatan waduk adalah unutk kegiatan irigasi, rekreasi, energi, pengendali banjir dan perikanan. Waduk diklasifikasikan atas dasar peruntukannya.
3. Perkebunan
Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai; mengolah, dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat. Tanaman yang ditanam bukanlah tanaman yang menjadi makanan pokok maupun sayuran untuk membedakannya dengan usaha ladang dan hortikultura sayur mayur dan bunga, meski usaha penanaman pohon buah masih disebut usaha perkebunan. Tanaman yang ditanam umumnya berukuran besar dengan waktu penanaman yang relatif lama, antara kurang dari setahun hingga tahunan.
klasifikasi atas dasar komoditas : mis perdagangan (kelapa sawit, teh, kopi, karet,dsb)
pengelola perkebunan : pemerintah, swasta
masalah yang berkaitan dengan lingkungan:
a. Perkebunan monokultur pada umumnya tidak bisa mengkonservasi lingkungan secara maksimal, sehingga terjadi perubahan lingkungan (mis. Kelapa sawit menyebabkan jalur lintasan gajah terputus, populasi gajah menurun)
b. Perkebunan yang memanfaatkan fungisida dan pestisida dengan kadar tinggi (teh, kpi, cengkeh), menyebabkan : pencemaran lingkungan, lingkungan sulit untuk pulih diri secara alami
4. Tegalan
Tegalan adalah suatu daerah dengan lahan kering yang bergantung pada pengairan air hujan, ditanami tanaman musiman atau tahunan dan terpisah dari lingkungan dalam sekitar rumah. Lahan tegalan tanahnya sulit untuk dibuat pengairan irigasi karena permukaan yang tidak rata. Pada saat musim kemarau lahan tegalan akan kering dan sulit untuk ditubuhi tanaman pertanian. Pola tanam yang kurang sempurna menyebabkan :
• Erosi dan sedimentasi tinggi ( daerah lereng perbukitan ditanami sayur mayur)
• Mengejar target secara ekonomi (tembakau)
C. Manfaat Sumber daya Buatan
Sumber daya Buatan memiliki banyak manfaat bagi kelangsungan hidup manusia, diantaranya :
1. Dapat menambah hasil pertanian dan perkebunan
2. Mengurangi resiko kerusakan alam jika sumber daya tersebut dikelola dengan baik.
3. Menjadikan lingkungan tetap lestari sehingga dapat bertahan sampai nanti.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sumber daya buatan adalah sumber daya yang dibuat manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
2. Sumber daya buatan terbagi menjadi 4 yaitu: sawah, waduk, perkebunan, dan tegalan yang masing-masing sumber daya buatan tersebut memiliki fungsi dan manfaat yang besr bagi manusia.
3. Sumber daya buatan memiliki manfaat yang beragam yang mampu melindungi dari kerusakan lingkungan.
B. Saran
1. Sebagai manusia yang peduli lingkungan, seharusnya kita menggunakan sumber daya yang ada secukupnya.
2. Seharusnya kita memberikan timbal balik pada alam, agar sumber daya itu terjaga.
DAFTAR PUSTAKA
http://fitapermata.blogspot.com/2013/05/makalah-pendidikan-lingkungan-hidup-plh.html
http://mentari-dunia.blogspot.com/2013/01/pengertian-pola-tanam-dan-macam-macam.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_buatan
http://Contoh Makalah Sumber Daya Alam karya Tulis Ilmiah Makalah.htm
MAKALAH SUMBER DAYA MANUSIA.htm
IRLIN Makalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.htm
http://mentari-dunia.blogspot.com/2013/01/pengertian-pola-tanam-dan-macam-macam.html
1. Sebagai manusia yang peduli lingkungan, seharusnya kita menggunakan sumber daya yang ada dengan hemat.
C. 2. Seharusnya kita memberikan timbal balik pada alam, agar sumber daya itu terjaga.
D.
Selasa, 29 April 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar